Thomas Supriyadi, 46 Tahun. Semarang
DBD, Tyhpus, Gangguan Lever
Pada 18 Mei 2006, saya merasakan gejala-gejala seperti cepat lelah, mengantuk, tubuh lemas, badan terasa demam (dari pinggang hingga telapak kaki terasa panas), dan buang air besar setiap sehabis makan. Pada 19 Mei 2006, saya memeriksakan diri ke dokter, namun tidak melakukan tes laboratorium, hanya diberi obat antibiotik dan vitamin, serta obat penurun panas dan penghilang rasa mual.
Namun, kondisi tubuh saya tidak membaik. Rasa haus, mual semakin meningkat dan diikuti muntah, sehingga pada 21 Mei 2006, pukul 21.30 WIB saya memutuskan untuk kembali memeriksakan diri ke rumah sakit. Kali ini saya menjalani tes laboratorium. Kesimpulan sementara hasil laboratorium menunjukkan bahwa saya diduga terkena demam berdarah. Namun, dokter masih mengizinkan saya pulang. Di rumah, saya mengalami rasa mual dan muntah setiap sehabis makan/minum (3x dalam waktu satu malam).
Karena keadaan tetap tidak membaik, saya masih mual dan muntah, bahkan panas badan saya mencapai 38,5º C. Pada 22 Mei 2005, pukul 05.45 WIB, saya kembali ke rumah sakit dan diharuskan untuk rawat inap. Saya kembali melakukan tes laboratorium dan disimpulkan bahwa saya terkena tifus, demam berdarah, serta gangguan fungsi hati. Selama dirawat di rumah sakit selama 4 hari (22-26 Mei 2006), pengobatan yang saya dapatkan diprioritaskan untuk mengobati demam berdarah dan menjalani tes laboratorium yang dilakukan secara rutin setiap pagi hari.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, selain mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter, saya juga mengonsumsi produk High-Desert, seperti Pollenergy 520 , Bee Propolis, Royal Jelly Tablet , dan Clover Honey. Ternyata trombosit saya mengalami peningkatan yang cukup pesat, dari yang sebelumnya hanya tinggal 88 K/μl menjadi 210 K/μl. (Hasil medis terlampir).
Karena dokter menganggap kondisi saya sudah cukup membaik, saya diizinkan pulang, dan melanjutkan terapi pengobatan dengan tetap mengonsumsi obat dokter dan produk HD selama 10 hari. Setelah persediaan obat dokter habis, saya kembali melakukan kontrol ke dokter didahului dengan tes laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa saya masih terkena gangguan fungsi hati (nilai SGOT, SGPT, dan Gamma GT masih sangat tinggi). Selain itu, saya memang masih mempunyai keluhan yang lain, seperti selalu ingin buang air besar setiap sehabis makan (3x sehari), dan kotoran yang keluar seperti sedang mengalami diare. Kemudian, dokter kembali memberikan resep obat.
Saya juga berkonsultasi dengan dr. Idawati, konsultan medis HD Semarang. Saya memutuskan hanya mengonsumsi produk HD, seperti Pollenergy 520, Propolis, Royale Jelly Liquid. Empat hari setelah itu, buang air besar saya sudah kembali normal dan hanya 1 kali pada pagi hari. Kondisi fisik terasa normal, rasa kantuk dan lemas pada persendian sudah hilang. Dua belas hari kemudian, saya kembali melakukan tes laboratoium dan pemeriksaan dokter. Disimpulkan bahwa kondisi saya sudah sehat dan disarankan untuk tetap berhati-hati terhadap makanan yang dapat memicu kambuhnya penyakit saya.
Kini, setelah rutin mengonsumsi produk HD, saya sangat merasakan manfaatnya. Badan terasa lebih sehat dan bugar. Terima kasih banyak HD.
Produk yang digunakan : Bee Propolis, Clover Honey, Pollenergy 520, Royal Jelly Tablet, Royal Jelly Liquid
Sumber: klinik online dr. Ivan
DBD, Tyhpus, Gangguan Lever
Pada 18 Mei 2006, saya merasakan gejala-gejala seperti cepat lelah, mengantuk, tubuh lemas, badan terasa demam (dari pinggang hingga telapak kaki terasa panas), dan buang air besar setiap sehabis makan. Pada 19 Mei 2006, saya memeriksakan diri ke dokter, namun tidak melakukan tes laboratorium, hanya diberi obat antibiotik dan vitamin, serta obat penurun panas dan penghilang rasa mual.
Namun, kondisi tubuh saya tidak membaik. Rasa haus, mual semakin meningkat dan diikuti muntah, sehingga pada 21 Mei 2006, pukul 21.30 WIB saya memutuskan untuk kembali memeriksakan diri ke rumah sakit. Kali ini saya menjalani tes laboratorium. Kesimpulan sementara hasil laboratorium menunjukkan bahwa saya diduga terkena demam berdarah. Namun, dokter masih mengizinkan saya pulang. Di rumah, saya mengalami rasa mual dan muntah setiap sehabis makan/minum (3x dalam waktu satu malam).
Karena keadaan tetap tidak membaik, saya masih mual dan muntah, bahkan panas badan saya mencapai 38,5º C. Pada 22 Mei 2005, pukul 05.45 WIB, saya kembali ke rumah sakit dan diharuskan untuk rawat inap. Saya kembali melakukan tes laboratorium dan disimpulkan bahwa saya terkena tifus, demam berdarah, serta gangguan fungsi hati. Selama dirawat di rumah sakit selama 4 hari (22-26 Mei 2006), pengobatan yang saya dapatkan diprioritaskan untuk mengobati demam berdarah dan menjalani tes laboratorium yang dilakukan secara rutin setiap pagi hari.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, selain mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter, saya juga mengonsumsi produk High-Desert, seperti Pollenergy 520 , Bee Propolis, Royal Jelly Tablet , dan Clover Honey. Ternyata trombosit saya mengalami peningkatan yang cukup pesat, dari yang sebelumnya hanya tinggal 88 K/μl menjadi 210 K/μl. (Hasil medis terlampir).
Karena dokter menganggap kondisi saya sudah cukup membaik, saya diizinkan pulang, dan melanjutkan terapi pengobatan dengan tetap mengonsumsi obat dokter dan produk HD selama 10 hari. Setelah persediaan obat dokter habis, saya kembali melakukan kontrol ke dokter didahului dengan tes laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa saya masih terkena gangguan fungsi hati (nilai SGOT, SGPT, dan Gamma GT masih sangat tinggi). Selain itu, saya memang masih mempunyai keluhan yang lain, seperti selalu ingin buang air besar setiap sehabis makan (3x sehari), dan kotoran yang keluar seperti sedang mengalami diare. Kemudian, dokter kembali memberikan resep obat.
Saya juga berkonsultasi dengan dr. Idawati, konsultan medis HD Semarang. Saya memutuskan hanya mengonsumsi produk HD, seperti Pollenergy 520, Propolis, Royale Jelly Liquid. Empat hari setelah itu, buang air besar saya sudah kembali normal dan hanya 1 kali pada pagi hari. Kondisi fisik terasa normal, rasa kantuk dan lemas pada persendian sudah hilang. Dua belas hari kemudian, saya kembali melakukan tes laboratoium dan pemeriksaan dokter. Disimpulkan bahwa kondisi saya sudah sehat dan disarankan untuk tetap berhati-hati terhadap makanan yang dapat memicu kambuhnya penyakit saya.
Kini, setelah rutin mengonsumsi produk HD, saya sangat merasakan manfaatnya. Badan terasa lebih sehat dan bugar. Terima kasih banyak HD.
Produk yang digunakan : Bee Propolis, Clover Honey, Pollenergy 520, Royal Jelly Tablet, Royal Jelly Liquid
Sumber: klinik online dr. Ivan
No comments:
Post a Comment