Ada banyak penyebab orang susah tidur, mulai dari stres hingga kondisi badan yang sedang tidak sehat. Sedangkan menurut penelitian terbaru, susah tidur juga menunjukkan bahwa seseorang akan mengalami pikun lebih cepat dari orang lain.
Bukan cuma susah untuk jatuh tertidur, orang yang punya risiko pikun lebih cepat juga cenderung tidak nyenyak tidurnya. Dalam semalam, orang itu bisa terbangun beberapa kali sehingga kualitas tidurnya lebih buruk dibandingkan dalam kondisi sehat.
Jenis kepikunan yang berhubungan dengan pola tidur menurut penelitian diWashington University ini adalah Alzheimer. Pada gangguan ini, kesehatan mental seseorang berada dalam kondisi normal namun menunjukkan gejala penuaan dini pada otak misalnya mudah lupa.
Untuk mengamati hubungannya dengan pola tidur, para ilmuwan mengamati 100 relawan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 45 hingga 80 tahun. Seluruh relawan belum pikun, namun 50 persen di antaranya punya riwayat pikun di keluarganya.
Selama 14 hari, pola tidur seluruh partisipan diamati oleh para peneliti. Segala jenis keluhan yang berhubungan dengan tidur dicatat dengan sangat rinci, termasuk keluhan susah untuk jatuh tertidur dan seberapa sering terbangun di tengah malam.
Selama 14 hari, pola tidur seluruh partisipan diamati oleh para peneliti. Segala jenis keluhan yang berhubungan dengan tidur dicatat dengan sangat rinci, termasuk keluhan susah untuk jatuh tertidur dan seberapa sering terbangun di tengah malam.
Selain itu, para partisipan juga menjalani pemindaian otak untuk melihat adanya endapan plak amiloid. Plak tersebut merupakan salah satu pertanda awal gangguan Alzheimer, yang mulai terbentuk kurang lebih 10 atau 15 tahun sebelum mulai pikun.
Hasil pengamanatan menunjukkan, partisipan yang tidurnya tidak nyenyak cenderung punya endapan plak amiloid lebih banyak. Artinya kemungkinan untuk pikun karena Alzheimer lebih besar dan bisa menyerang pada usia yang lebih muda dari yang lain.
"Kami menemukan jika orang yang terbangun hingga lebih dari 5 kali tiap jam, maka orang itu punya penyakit Alzheimer preklinis atau belum tampak gejalanya," kata Yo-El Ju, MD yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari WebMD.
Penelitian itu juga mengungkap, 50 persen partisipan menghabiskan lebih dari 15 persen waktunya di tempat tidur untuk gelisah dan tidak benar-benar tidur. Partisipan berada di tempat tidur rata-rata 8 jam dalam semalam, namun hanya 6,5 jam yang dipakai untuk benar-benar tidur.
Tidur Nyenyak dengan HDI Melatonin
Sudah banyak penelitian yang mengaitkan kesehatan tubuh dengan pola tidur seseorang. Dari berbagai macam kajian tersebut, kesimpulan yang diambil adalah buruknya kualitas tidur berbanding lurus dengan kesehatan seseorang. Agar kesehatan tubuh tidak kian dirongrong oleh kesulitan tidur, sudah saatnya menaklukan insomnia yang selama ini menyerang.
Untuk mengatasinya, cukup dengan memakai bahan alami yang sebenarnya diproduksi sendiri oleh tubuh, melatonin. Kini, bahan tersebut sudah diekstrakkan sehingga tubuh tidak lagi kekurangan. Melatonin tersebut kini tersedia dalam bentuk tablet yang dapat dikonsumsi oleh siapapun. Produk yang mengandung melatonin tersebut adalah HDI Melatonin.
HDI Melatonin memiliki sifat pelepasan secara bertahap, dibuat secara khusus untuk memberikan efek terapi yang konsisten. Hal ini menjadikan produk ini mudah digunakan oleh semua orang karena anda hanya perlu mengonsumsinya ½ jam sebelum tidur, untuk membantu anda mendapatkan tidur yang berkualitas sepanjang malam!
Sangat penting untuk mengalokasikan jumlah melatonin yang tepat ke aliran darah Suplemen melatonin pada umumnya hanya memberikan 1 kali dosis yang efektif. Setelah seluruh tablet larut dan terserap, tubuh baru akan merasakan manfaatnya namun hanya dapat bertahan selama 3-4 jam. Oleh karena itu banyak orang menjadi terbangun dari tidur setelah 4-5 jam dan sulit untuk tidur kembali. Untuk mengatasinya, beberapa orang mengonsumsi dosis yang lebih tinggi, tetapi hal ini mengakibatkan mereka merasa lelah dan lesu di pagi harinya.
Lapisan khusus pada setiap tablet HDI Melatonin mengandung 1 mg melatonin, sehingga akan lebih cepat terserap oleh tubuh dibandingkan dengan obat tidur pada umumnya. Sisa melatonin dalam tablet akan larut perlahan-lahan dan kemudian meningkatkan kadar melatonin dalam aliran darah secara bertahap. Metode ini membantu mencegah terjadinya kesulitan untuk bangun dan beraktivitas pada keesokan paginya.
Tidak seperti obat tidur, melatonin tidak menyebabkan kecanduan. Melatonin merupakan bahan alami yang diproduksi oleh tubuh manusia untuk mengatur siklus tidur yang normal. Bahan ini juga tidak menyebabkan efek samping seperti layaknya obat tidur. Melatonin dapat menetralisir radikal bebas. Selain itu, berbeda dengan antioksidan pada umumnya, melatonin dapat menembus sawar darah otak dengan cepat, sehingga memudahkan melatonin mencapai jaringan otak.
No comments:
Post a Comment