Propolis adalah campuran resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai pucuk pohon, beberapa jenis bunga dan sumber-sumber lain yang berasal dari tumbuhan. Bahan resin tersebut berfungsi untuk melindungi satrang lebah serta larva di dalamnya dari serangan bakteri dan kuman yang merugikan dan mengurangi kualitas madu.
Propolis terdiri dari flavonoid, asam fenol, bermacam mineral, ketone (cairan yang berguna sebagai pelarut), asam lemak esensial, asam laktat, kina, ragam vitamin dan gula. Karena itu banyaknya kandungan propolis, hingga saat ini para ahli belum dapat mencirikan secara tepat semua komponen yang ada dalam propolis.
Propolis juga sangat berguna bagi tubuh manusia untuk membantu melawan kuman. Kita mengetahui bahwa terdapat dua macam bentuk propolis cair dan tablet. Cairan yang umum digunakan untuk propolis cair adalah alkohol dan propylene glycol. Propolis tidak dapat dilarutkan dengan air, termasuk air mineral.
Begitu banyaknya kandungan dalam propolis, alkohol atau etanol sebagai pelarut pun tidak dapat melarutkan semua unsur yang terdapat dalam propolis. Setidaknya alkohol hanya dapat melarutkan separuh dari semua komponen propolis sehingga otomatis, kita hanya memperoleh setengah manfaat propolis. Selain itu, metode ini jelas bertentangan dengan beberapa ajaran agama yang melarang mengkonsumsi alkohol. Karena walau di proses lanjut agar alkoholnya menguap, tetap masih terdapat kemungkinan ada sisa alkohol.
Propylen glycol juga dikenal sebagai pelarut propolis. Namun diketahui bahwa zat tersebut merupakan bahan kimia yang digunakan pada kosmetik dan juga digunakan sebagai bahan anti beku pada pelumas sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tubuh, apalagi dalam waktu lama.
Terdapat pula batas seberapa propolis dapat dilarutkan sebagai cairan. Dosis yang efektif digunakan adalah lebih dari 5 mililiter. Kurang dari itu, penggunaan tidak efektif. Dn penggunaannya pun harus terus ditambah hari demi hari. Cara itu tentu sangat tidak hemat.
Karenanya dianjurkan untuk mengkonsumsi propolis yang secara alami diproses dari sumber aslinya. Pemrosesan dengan tablet menyajikan secara utuh sehingga tidak ada kandungan dan manfaat yang dikurangi.
Sumber : Majalah Harmony
Propolis terdiri dari flavonoid, asam fenol, bermacam mineral, ketone (cairan yang berguna sebagai pelarut), asam lemak esensial, asam laktat, kina, ragam vitamin dan gula. Karena itu banyaknya kandungan propolis, hingga saat ini para ahli belum dapat mencirikan secara tepat semua komponen yang ada dalam propolis.
Propolis juga sangat berguna bagi tubuh manusia untuk membantu melawan kuman. Kita mengetahui bahwa terdapat dua macam bentuk propolis cair dan tablet. Cairan yang umum digunakan untuk propolis cair adalah alkohol dan propylene glycol. Propolis tidak dapat dilarutkan dengan air, termasuk air mineral.
Begitu banyaknya kandungan dalam propolis, alkohol atau etanol sebagai pelarut pun tidak dapat melarutkan semua unsur yang terdapat dalam propolis. Setidaknya alkohol hanya dapat melarutkan separuh dari semua komponen propolis sehingga otomatis, kita hanya memperoleh setengah manfaat propolis. Selain itu, metode ini jelas bertentangan dengan beberapa ajaran agama yang melarang mengkonsumsi alkohol. Karena walau di proses lanjut agar alkoholnya menguap, tetap masih terdapat kemungkinan ada sisa alkohol.
Propylen glycol juga dikenal sebagai pelarut propolis. Namun diketahui bahwa zat tersebut merupakan bahan kimia yang digunakan pada kosmetik dan juga digunakan sebagai bahan anti beku pada pelumas sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tubuh, apalagi dalam waktu lama.
Terdapat pula batas seberapa propolis dapat dilarutkan sebagai cairan. Dosis yang efektif digunakan adalah lebih dari 5 mililiter. Kurang dari itu, penggunaan tidak efektif. Dn penggunaannya pun harus terus ditambah hari demi hari. Cara itu tentu sangat tidak hemat.
Karenanya dianjurkan untuk mengkonsumsi propolis yang secara alami diproses dari sumber aslinya. Pemrosesan dengan tablet menyajikan secara utuh sehingga tidak ada kandungan dan manfaat yang dikurangi.
Sumber : Majalah Harmony
No comments:
Post a Comment