Semua orang tahu jika influenza bisa menular. Tapi masak, iya, gigi berlubang juga ikut menular? Walaupun terdengar aneh, para ilmuwan menemukan bahwa hal itu bukan saja mungkin tapi juga sering terjadi.
Selama ini permen dan makanan manis sering dituding sebagai biang penyebab lubang di gigi. Namun sebenarnya, gigi berlubang (karies) disebabkan oleh bakteri yang menempel di gigi dan partikel yang berasal dari makanan. Bakteri tersebut mengubah gula dan karbohidrat yang dimakan menjadi asam. Bakteri dan asam yang dibektunya menjadi endapan lengket yang disebut plak gigi.
Seperti halnya virus flu yang bisa menular ke orang lain, demikian juga halnya dengan bakteri penyebab karies gigi. Salah satunya adalah Streptococcus mutan. Anak balita dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan tertular.
Penelitian menunjukkan anak-anak sering tertular bakteri Streptococcus mutan itu dari orangtua atau pengasuhnya, misalnya saat mencicipi makanan anak untuk mengetahui apakah terlalu panas atau tidak. Penularan bakteri ini juga sering terjadi pada pasangan.
Ada kasus pasien berusia 40 tahun yang sebelumnya tidak pernah mengalami lubang di gigi tiba-tiba dua giginya berlubang dan mulai menderita radang gusi. Ternyata, setelah diselidiki wanita tersebut baru berpacaran dengan pria yang sakit radang gusi dan sudah bertahun-tahun tidak pernah ke dokter.
Untuk mengurangi risiko gigi berlubang, para ahli merekomendasikan untuk membersihkan gigi secara teratur. Kebiasaan mengunyah permen karet tanpa gula juga dianjurkan untuk meningkatkan produksi air liur sehingga pembentukan plak dan bakteri bisa dihambat.
Sudahi Sakit Gigi dengan HDI Polifrez
Bisa dipastikan bahwa tidak ada satupun orang yang ingin tertular gigi yang penyakitan. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa masalah gigi bisa saja merembet ke masalah kesehatan yang lebih berat. Tahukah Anda bahwa mereka yang memiliki masalah gigi dan gusi beresiko terserang penyakit jantung dua kali lebih besar?
Lubang pada gigi memungkinkan masuknya bakteri Streptococcus ke dalam peredaran darah dan masuk ke dalam jantung, menyebabkan terjadinya infeksi pada jantung. Selain itu gusi dan gigi yang tidak sehat dapat menyebabkan infeksi dalam rongga mulut, gigi tanggal, dan kesulitan untuk makan serta berbicara dengan baik. Akibatnya, masalah nutrisi dan pencernaan serta krisis percaya diri pun timbul.
Kesehatan mulut yang buruk pada manula (manusia usia lanjut) dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan pneumonia (radang paru-paru). Memiliki gusi dan gigi yang sehat tidak hanya untuk penampilan. Hal ini juga berarti memiliki hidup yang sehat.
Gusi dan gigi yang tidak sehat dapat menyebabkan infeksi, gigi tanggal, kesulitan dalam mengunyah dan berbicara. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya masalah pencernaan dan nutrisi, hingga timbulnya rasa kurang percaya diri dan isolasi sosial. Gigi yang tidak sehat dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit serius seperti sakit jantung, stroke, paruparu dan diabetes.
HDI Polifrez adalah pasta gigi berbentuk gel yang merupakan kombinasi manfaat dari bee propolis dan tea tree oil untuk perawatan yang tepat bagi gigi dan gusi anda. Formulanya yang unik membantu mengatasi tartar dan plak, serta memberikan rasa segar pada nafas anda.
Membantu menghambat organisme berbahaya dan bakteri didalam mulut. Propolis telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan organisme penyebab kerusakan gigi. Propolis membantu mencegah kerusakan gigi dan dapat menghambat pembentukan plak. Propolis telah terbukti efektif untuk mengatasi gingivitis (infeksi gusi) dan plak. Propolis secara efektif membantu menghilangkan plak sehingga menjadikan gigi terlihat putih berkilau.
Sementara itu, kandungan Tea Tree Oil didalamnya terbukti mampu mengurangi gingivitis dan jumlah plak secara berkesinambungan. Tea Tree Oil yang memiliki aroma khas dan membantu menjaga kesegaran nafas lebih lama.
from: web HD
No comments:
Post a Comment